Minggu, 09 September 2012
Jumat, 07 September 2012
Rabu, 05 September 2012
B A B I MENJELASKAN KAIDAH ESTETIKA DAN ETIKA SENI GRAFIS (NIRMANA)
Standar Kompetensi :
Menerapkan
prinsip-prinsip seni grafis dalam desain komunikasi visual untuk multimedia
Kompetensi Dasar :
Menjelaskan kaidah estetika dan etika seni garafis
(nirmana)
Sub Kompetensi Dasar :
1. Pengertian Desain Grafis
2. Unsur-unsur desain grafis
3. Prinsip-prinsip desain grafis
Peta Konsep :
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa
mampu :
- Memahami pengertian desain grafis
- menyebutkan unsur-unsur desain grafis
- menyebutkan dan memahami prinsip-prinsip desain grafis
- Dapat membuat karya desain grafis
Pendalaman Materi
A. Pengertian
Desain Grafis
1. Pengertian
Menurut Suyanto, desain grafis adalah:
“Aplikasi dari ketrampilan seni dan komunikasi untuk
kebutuhan bisnis dan industri”. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan
dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan
perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual
menyempurnakan pesan dalam publikasi.
Menurut Jessica
Helfand, desain grafis adalah:
“ kombinasi
komplek kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi
yang membutuhkan pemikiran khusus dari seseorang individu yang bisa
menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu
yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subservis atau sesuatu yang mudah
diingat.”
Menurut Danton
Sihombing, desain grafis adalah :
“memperkerjakan
berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisaikan lewat
tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi,
sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.”
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan:
Desain grafis adalah suatu bentuk Komunikasi visual yang
menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin.
Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi
simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi
dan fine art.
Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk
kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan),
atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).
Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan
keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi,
pengolahan gambar, dan tata letak.
2. Batasan Media :
Desain grafis pada awalnya
diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai
tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan
dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau
desain multimedia.
Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan
pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain
lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Secara garis
besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:
a. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah,
poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang
sejenis.
b. Web Desain: desain untuk halaman web.
Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
c. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) :
merupakan desain professional yang mencakup desain grafis, desain arsitek,
desain industri, dan arsitek taman. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.
Bab. 2 Membuat gambar sketsa
BAB II
MEMBUAT SKETSA
Gerbang Ilmu :
Kegiatan membuat sketsa merupakan
tradisi sejak zaman Renaissance. Namun demikian, di Indonesia khususnya di
Bali, membuat sketsa sudah dilakukan sejak zaman dahulu oleh seniman
tradisional yang disebut ngreka. Kegiatan
ini mendahului kegiatan melukis tradisional. Ngreka dilakukan dengan membuat bentuk-bentuk di atas kanvas
tradisional dengan menggunakan alat tajam dari bambu yang diraut berfungsi
sebagai pena. Tintanya dibuat dari jelaga dicampur dengan cairan perekat ancur. Saat ini bahan-bahan tradisional
terebut telah diganti dengan alat dan bahan yang lebih modern berupa pena dan
tinta Cina hitam.
Menggambar sketsa merupakan
bagian dasar dari menggambar, sedangkan menggambar merupakan kegiatan dasar
seni rupa, baik seni rupa dua dimensional maupun tiga dimensional. Hanya dengan
menggunakan secarik kertas dan sebuah pensil pikiran dapat divisualisasikan
dalam wujud sketsa. Dalam pembahasan ini yang dimaksud menggambar sketsa adalah
menggambar hanya dengan menggunakan garis dengan segala variasinya. Menggaris
dalam kegiatan menggambar merupakan sesuatu yang sangat penting dan mendasar.
Dari goresan garis dapat diketahui seberapa kemampuan, ketrampilan dan kepekaan
keindahan dari pembuatnya. Oleh karena
itu kegiatan ini sangat mendasar dan penting untuk melatih keterampilan tangan
dalam menggambar dan kepekaan estetik.
Standar Kompetensi :
Menerapkan prinsip-prinsip seni grafis dalam desain komunikasi visual untuk
multimedia
Kompetensi Dasar :
Membuat sketsa
Sub Kompetensi Dasar :
1. Pengertian Sketsa
2. Manfaat sketsa
3.
Aturan-Aturan Dalam Membuat
Sketsa
Peta Konsep :
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa
mampu :
- Memahami pengertian sketsa
- Menyebutkan manfaat sketsa
- Mengerti dan dapat menyebutkan aturan-aturan dalam membuat sketsa
- Dapat membuat bermacam-macan gambar sketsa.
Pendalaman Materi
A. Pengertian
Sketsa
merupakan gambar atau lukisan pendahuluan yang kasar ringan, semata-mata garis
besar atau belum selesai. Kadang kala hanya digunakan sebagai pengingat-ingat
saja. Sketsa atau sket (sketch) secara umum dikenal sebagai bagan atau rencana
bagi sebuah lukisan. Dalam pengertian itu, sketsa lebih merupakan gambar kasar,
bersifat sementara, baik diatas kertas atau di atas kanvas dengan tujuan untuk
dikerjakan lebih lanjut sebagai lukisan.
Menggambar
merupakan suatu usaha untuk mengkomunikasikan perasaan dan pikiran secara
visual kepada orang lain. Anak-anak senang dengan kegiatan menggambar, karena
dengan menggambar mereka dapat menuangkan pengalamannya mewujudkan
simbol-simbol visual dari apa yang pernah dilihatnya melalui bidang gambar.
Kegiatan
menggambar pada dasarnya memerlukan alat dan bahan yang sangat sederhana untuk
dapat membuat tanda goresan. Beberapa garis digoreskan pada bidang datar dapat
memberikan suatu kesan simbol tentang bentuk yang ada di sekitar kita. Dengan
demikian pikiran dan perasaan dapat diungkapkan dalam bentuk visual melalui
kegiatan menggambar, sehingga menggambar termasuk kegiatan mendasar dalam
berkarya seni rupa. Kegiatan menggambar
dapat pula dianalogikan dengan kegiatan menulis. Sebelum dapat menulis kalimat
seseorang harus dapat menulis huruf dan kata terlebih dahulu, demikian pula dengan
kegiatan berkarya seni rupa dan kria. Sebelum dapat membuat karya seni rupa dan
kria terlebih dahulu harus dapat menggambar seluruh bentuk-bentuk yang ada di
sekitar kita.
B.
Manfaat Sketsa
Sketsa mempunyai
beberapa fungsi, antara lain:
1.
Untuk lebih memberi gambaran tema
2.
Meminimalisir kesalahan
3.
Mempertajam pengamatan
4.
Meningkatkan kemampuan mengkoordinasikan
hasil pengamatan dan keterampilan tangan.
C. Aturan-Aturan Dalam Membuat Sketsa
1.
Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis
vertical, horizontal, maupun lengkung secara tipis
2.
Menggambar garis sekundernya, misalnya melukis kerangka kubus
atau kotak dalam keadaan tipis
3.
Menebalkan garis sketsa yang sudah
benar. Ketebalan sesuai dengan karakter jenis garis yang diinginkan.
Perhatikan
dan amati contoh-contoh gambar sketsa di bawah ini :
Gb.2.1 macam-macam
sketsa
Sahabat
Perlu tahu
Sebelum
latihan membuat sketsa, ada baiknya melakukan latihan melemaskan tangan dengan
membuat berbagai jenis garis dengan pensil dan tinta. Latihlah tangan anda
menarik garis lurus tanpa bantuan mistar berulang kali sampai garis yang
dihasilkan kelihatan stabil, selanjutnya buat pula garis lengkung, zig-zag,
bergelombang dengan berbagai variasi ketebalan. Buatlah berbagai jenis garis
pendek-pendek dengan berbagai variasi dan komposisi agar tidak bosan. Pada
awaInya memang ragu namun jika sudah berulang kali garis anda akan terlihat
luwes dan indah.
Tugas
Mandiri Teori :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas!
1. Apa yang anda ketahui tentang sketsa, jelaskan!
2. Di Bali,
membuat sketsa sudah dilakukan sejak zaman dahulu yang disebut ngreka, jelaskan!
3. Jelaskan
fungsi sketsa!
4. Jelaskan
aturan-aturan dalam membuat sketsa!
Tugas
Mandiri Praktek :
Bualtah minimal 2 buah gambar sketsa, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Tema :
a. alam benda.
b. makhuk hidup.
2. ukuran kertas gambar A4
3. Gunakan pensil H atau 2B untuk membuat garis-garis
skundernya.
4. Tebalkan garis-garis sketsa yang sudah benar dengan
Drawing Pen ukuran 0,3 mm
Tugas
Kelompok :
Buatlah kelompok, masing-masing terdiri dari ± 10 siswa.
Diskusikan dan apresiasi hasil karya masing-masing anggota kelompok, apa
kekurangan dan kelebihannya untuk selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk
memperbaiki karya-karya seketsa yang anda buat!
Langganan:
Postingan (Atom)